Momenku di Hari Guru 2013

Kemarin tiba-tiba ada wartawan Kompas yang wawancara, ada kegiatan menarik apa di sekolah saya dalam rangka perayaan Hari Guru tahun ini. Nah, tulisannya bisa dibaca di inforial Pendidikan Kompas (26/11) berikut ini.
IMG-20131126-00626

Ini foto murid kelas 10, Monica Vivyan, ketika mengajar Bahasa Indonesia di kelas kemarin, edisi spesial Hari Guru atau Teacher and Staff Appreciation Day. Topik yang dia bawakan tentang apresiasi karya sastra. Di foto ini, dia membuka diskusi dengan melempar pertanyaan yang berhubungan dengan Hari Guru.
IMG-20131125-00044

Kostum selalu sukses untuk membuat acara seru! Saya pakai baju seragam murid, dan murid boleh pakai baju bebas ala guru. Saya kelihatan masih kayak murid, ya?
IMG-20131125-00043
IMG_00002532

Guru juga dikasih hadiah makan siang dan kue oleh sekolah. Murid (dari perwakilan OSIS) memberikan bunga dan karikatur wajah begini. Lucu. 🙂
IMG-20131126-00045

Jadi, apa guna perayaan? Ya, minimal jadi ingat peran guru di hidup kita, walau cuma sehari.

Mendongeng di Halmahera

Jumat, 18 Oktober 2013

Pukul 07.00 pagi saya sudah berada di sebuah SD. Ya, pagi itu terasa berbeda sebab hari itu saya mendapatkan pengalaman pertama saya mendongeng untuk anak-anak di luar Jawa. Saya mendongeng untuk murid kelas 1-3 SD Inpres Buli, Halmahera Timur, Maluku. Baru sehari sebelumnya saya tiba di pulau penghasil nikel ini. Dari pesawat kita bisa melihat pulau ini sebetulnya cantik, tetapi sebagian wilayahnya sudah tak lagi hijau sebab ditambang oleh banyak perusahaan tambang di sana. Selebihnya, pulau ini dan juga pulau-pulau lain di sekelilingnya dilingkupi laut yang biru, terlihat indah sekali jika dipandang dari atas.

Itu juga yang saya ceritakan saat membuka dongeng. Bukan kebetulan saya membawakan dongeng tentang binatang-binatang laut. Sengaja memang karena anak-anak yang akan mendengarkan ini adalah anak laut, anak pantai. Saya senang sekali melihat wajah ceria mereka pagi itu. Sangat bersemangat!
IMG_0964

Keceriaan itu langsung saya manfaatkan. Saya mengajak dua anak untuk membantu saya mendongeng. Hampir separuh anak mengacungkan tangannya minta dipilih. Akhirnya, saya memilih Daniel, murid kelas 3 yang ternyata berasal dari Surabaya, dan Tasya, murid kelas 3, asli dari Buli.
IMG_0971
Mendongengnya jadi seru sekali karena bantuan dua anak hebat ini. Nah, video lengkapnya bisa dilihat di SINI .

Setelah itu, anak-anak kembali ke kelas, dan saya melanjutkan sesi dengan memberikan presentasi kepada orang tua murid. Judulnya adalah “Mendongeng untuk Pengembangan Karakter Baik Anak”. Saya hanya berbagi apa yang saya tahu tentang mendongeng. Sisanya, saya ingin para orangtua ini langsung mempraktikkan, ya, membuat dongeng. Dari mereka dan dari bocoran rekan di sana saya akhirnya tahu bahwa karakter warga Halmahera itu senang bercerita. Tentunya ini potensi yang baik untuk memberikan pengajaran pada anak lewat mendongeng.

Makanya, saya lemparkan kembali aktivitas pada orangtua. Mereka membentuk kelompok, berdiskusi menciptakan dongeng, kemudian mempresentasikannya. Hasilnya luar biasa!

Sebuah paket pengalaman yang berharga. Saya belajar banyak dari mereka tentang mendongeng, dan semoga kisah mendongeng saya juga berguna untuk mereka. 🙂