Guna Pelawak

Pelawak

Saya mudah kagum pada analisis murid yang berbeda dari kebanyakan jawaban murid lainnya. Ini adalah salah satu contohnya. Anastasia Shierly (kelas 11) menuliskan ini ketika menganalisis cerpen “Klown dengan Lelaki Berkaki Satu” karya Ratna Indraswari Ibrahim. Apa guna pelawak di dunia ini? Ini jawabnya.

“Menjadi seorang pelawak tidak harus dijadikan profesi. Kelucuan seorang pelawak adalah manifestasi sederhana dari relaksasi. Jika tidak ada pelawak sama sekali di dunia, dunia akan menjadi lebih muram dan diisi hanya oleh hal-hal yang artifisial dan kosong. Hiburan memang dapat ditemukan dalam bentuk yang lain, namun tidak sesederhana sebuah tawa.”