Di akhir semester satu, setelah kami selesai membaca novel Atheis, saya membuat evaluasi pembelajaran dengan cara ini. Siswa diajak memilih siapa tokoh favorit mereka dan menyertakan alasannya. Siswa juga diajak untuk berefleksi, apa yang bisa dipelajari dari tokoh tersebut. Plus, siswa diminta memberi rating pakai bintang-bintang. 🙂
Berikut ini contoh hasilnya.
Evaluasi lainnya muncul dalam ujian akhir semester. Salah satu bentuk assessment yang diberikan adalah membuat sebuah paragraf kritik atas novel Atheis. Harapan para guru adalah siswa dapat menyampaikan pengetahuan mereka atas novel tersebut, dan lebih jauh lagi, dapat menilai kelebihan dan kekurangan novel.
Khusus untuk gambar di bawah ini, rasanya saya masih gagal memberikan pengetahuan dasar tentang novel. Meskipun lucu, habis kata saya membacanya.
Ini Pekerjaan Rumah untuk saya, belajar lagi bagaimana cara membuat evaluasi hasil pembelajaran yang benar-benar merasuk ke jiwa siswa.